Jumat, 10 Januari 2014

REVERSE OSMOSIS (RO)


Teknologi Reverse Osmosis atau biasa disingkat Ro merupakan teknologi yang paling cepat berkembang dalam pengolahan air. Sejak lama teknologi ini digunakan untuk menghasilkan air yang dapat digunakan sebagai sumber air minum dari hampir semua jenis air baku. Teknologi RO menggunakan membran khusus dan proses tekanan tinggi sehingga memungkinkan terjadi pemisahan berbagai unsur terlarut dari dalam air. Metode ini dapat menghasilkan air minum yang sesuai dengan baku mutu organisasi kesehatan dunia atau WHO (World Health Organization). Sistem RO yang dapat kami sediakan dapat digunakan dalam berbagai jenis air baku sebagai berikut :

•    Tap Water  (Air PAM atau Air Sumur)
•    Brackish Water (Air Payau)
•    Sea Water (Air Laut)



Senin, 02 Januari 2012

Perusahaan


PT BANYU BIRU SEJATI memberikan pelayanan dalam bentuk produk dan jasa yang antara lain meliputi :

•    Pengolahan air bersih (water treatment)
•     Pengolahan air limbah (waste water treatment)
•    Pengolahan air limbah domestik (rumah tangga)
•    Pengadaan peralatan untuk pengolahan air bersih maupun air limbah
•    Pemeliharaan dan service peralatan
•    Pengadaan suku cadang dan consumable

Perusahaan kami didukung oleh tenaga kerja yang telah berpengalaman dalam bidang ini, bahkan ada yang telah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun. Selain memberikan pelayanan yang baik, kami juga selalu memberikan jaminan terhadap mutu pekerjaan atau peralatan yang kami berikan kepada setiap pelanggan.

Dalam menjalankan roda perusahaan, perusahaan kami bertujuan untuk berupaya sekuat tenaga memberikan pelayanan yang baik kepada industri-industri yang bergerak dalam bidang :

•    Properti, seperti hotel, perkantoran, asrama, dan apartemen
•    Rumah sakit dan klinik
•    Industrik tekstil dan dyeing
•    Industri keramik
•    Industri glazur
•    Industri baja dan galvaniz
•    Industri gas dan perminyakan
•    Indsutri energi
•    Dll.


PERENCANAAN


PT BANYU BIRU SEJATI menyediakan jasa dalam bentuk perencanaan untuk instalasi pengolahan air bersih (water treatment plant) dan air limbah (waste water treatment plant). Tim perencanaan didukung oleh tenaga kerja yang terlatih dan berpengalaman dalam bidangnya untuk memastikan sistem yang dirancang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Perencanaan dimuali dari pengumpulan data yang diperoleh dari calon pelanggan atau berdasarkan jawaban pelanggan terhadap questionare yang diberikan. Data lainnya yang diperlukan juga bisa berupa hasil analisis laboratorium dari contoh yang telah diambil di lokasi pekerjaan. Berdasarkan data ini perencanaan akan diteruskan sampai diperoleh gambar pemasangan (shop drawing) untuk diterapkan di lokasi pekerjaan nantinya.


PEMASANGAN dan COMMISSIONING


Teknisi dan supervisor PT Banyu Biru Sejati memiliki pengalaman dalam bidang mereka masing-masing sehingga pekerjaan pemasangan dan commissioning peralatan dapat berlangsung dengan baik dan sesuai dengan standar yang diperlukan pelanggan.

Berdasarkan gambar yang diberikan dari pelanggan atau gambar yang dibuat oleh PT Banyu Biru Sejati dan telah mendapat persetujuan pelanggan, pemasangan dilaksanakan di lokasi pekerjaan. Setiap penyimpangan dari gambar yang dibuat akan diberitahukan kepada pelanggan dan dimintakan persetujuan atau masukan yang diperlukan sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat tetap terlaksana sesuai dengan jadwal proyek.

Commissioning dilaksanakan setelah semua peralatan dan material terpasang sesuai dengan shop drawing. Selain itu, peralatan dan material yang terpasang telah menjalani pengujian pendahuluan (preliminary test) serta persetujuan dari pihak-pihak yang terkait. Waktu yang diperlukan untuk commissioning bergantung pada jenis dan besar pekerjaan. Dalam masa commissioning ini, kami juga melakukan pelatihan (training) kepada calon operator atau wakil pelanggan untuk menjalankan semua peralatan sesuai prosedur dan melakukan pemeliharaannya sesuai dengan buku instruction manual yang telah dibuat.

CONTOH APPLIKASI

1. INSTALASI PENGOLAHAN AIR


Sebuah pabrik pembuatan sepatu olah raga di Serang mempunyai danau buatan yang biasanya digunakan untuk menampung air hujan dan air buangan dari kamar mandi mess karyawan. Danau buatan dibangun cukup besar. Karena muali kekurangan pasokan air bersih, maka pihak manajemen merencanakan untuk membantun instalasi pengolahan air atau water treatment plant (WTP) yang memanfaatkan air danau tersebut sebagai air bakunya.

Air danau mempunyai tampilan berwarna kecoklatan dengan kadar kekeruhan dan zat padat tersuspensi cukup tinggi. Namun kapasitas danau yang cukup besar, air di dalam danau ini biasanya tidak mengering ketika musim kemarau tiba. Dengan demikian, air danau layak digunakan sebagai sumber air baku untuk WTP.

Air baku dari dalam danau pertama kali dipompa dengan pompa air baku menuju ke instalasi pengolahan air. Sejumlah larutan kimia diberikan untuk mengatur derajat keasaman air (pH) dan juga untuk memudahkan pembentukan partikel. Percampuran antara air baku dan larutan-larutan kimia tersebut berlangsung secar cepat di dalam Static Mixer.

Selanjutnya, campuran masuk ke dalam Settling Tank untuk proses pemisahan zat padat dan zat cair. Dari tangki ini, air hasil proses pengengendapan kemudian dipompa menuju Sand Filter untuk penurunan kadar kekeruhan dengan penyaringan melalui media silica sand. Air hasil penyaringan kemudian dibubuhi lagi dengan larutan klorin untuk proses desinfeksi sebelum ditampung di dalam Reservoir sebagai air bersih yang merupakan produk akhir. Dari tangki ini, air produk ini kemudian didistribusikan ke tempat-tempat yang memerlukannya dengan bantuan Distribution Pump.

2.    Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik

Air limbah ini berasal dari suatu perkantoran di Jakarta. Proses pengolahan yang diterapkan adalah extended aeration yang menggunakan oksigen untuk mempercepat aktivitas bakteria alam yang mengolah air limbah sehingga diperoleh hasil keluaran yang relatif lebih jernih dan bebas bau. Prosesnya secara kontinyu dan berlangsung alam empat tangki yang berbeda, yaitu tangki Ekualiasasi (EqualizingTank), Aerasi (Aeration Tank), pengendapan atau sedimentasi (Settling atau Sedimentation Tank), klorinasi (Chlorination Tank), dan pembuangan (Effluent Tank).

Air limbah baku pertama kali akan melewati kisi penyaringan atau Bar Screen yang menghilangkan zat padat berukuran relatif besar, misalnya kertas tisue dan plastik. Selanjutnya, air limbah baku masuk ke dalam bak ekualisasi [Equalizing Tank] untuk ditampung sementara waktu. 

Dari tangki itu, air limbah akan dipompa secara konstan ke dalam Tangki Aerasi [Aeration Tank] dengan Pompa Ekualisasi [Equalizing Pump]. Di dalam tangki aerasi, air limbah tadi  akan diaduk secara merata [vigorously] dengan udara yang terdifusi dari Blower melalui serangkaian air diffuser dan dicampur dengan lumpur aktif. Campuran ini dikenal dengan sebutan mixed liquor. Lumpur aktif tadi berasal dari tangki pengendapan dan mengandung sangat banyak bakteri alam yang akan memangsa limbah organik, menstabilkannya, dan mengasimilasinya menjadi enegi, karbon dioksida, dan bio massa baru.

Mixed liquor tadi kemudian mengalir masuk ke dalam tangki pengendapan dimana zat padat, yaitu lumpur aktif, terpisah dan mengendap. Air hasil pemisahan atau supernatan mempunyai karakter relatif sudah jernih, kadar organiknya maupun zat tersuspensinya sudah berkurang. Kesetimbangan dipertahankan dengan mengembalikan sebagian lumpur aktif ke dalam tangki aerasi dan mengeluarkan [discharging] air limbah hasil pengendapan atau supernatan. Supernatan ini selanjutnya masuk ke dalam tangki klorinasi.

Di dalam Tangki Klorinasi [Chlorination Tank], air hasil pengolahan diberi larutan klorin. Maksudnya adalah untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme agar tidak membahayakan manusia atau hewan. Percampuran antara air dan larutan kimia berlangsung di dalam sekat-sekat yang berliku [baffle]. Proses ini dikenal dengan nama desinfeksi. Hasil proses desinfeksi ini ditampung sementara di dalam Tangki Pengeluaran [Effluent Tank] dan sudah siap dibuang ke saluran umum atau sungai terdekat.